Rabu, 25 Desember 2013

OPINI Publik



Peran Media dalam Membangun Opini Publik
KRITIK UNTUK MEDIA, PEMILU, PERAN MEDIA, Politik, aribicara Maret 17th, 2009

Disadari ataupun tidak media hingga detik ini masih dan mungkin akan terus menjadi penentu atau mungkin pencetus dari sebuah opini publik yang ada di masyarakat. Kita bisa melihat banyak fakta terkait hal ini.

Kita tentunya masih ingat bagaimana media dunia beberapa bulan yang lalu hampir disetiap pemberitaan menayangkan dan mencetak soal perang di Palestina. Seluruh negeri dipenjuru dunia pasti bisa melihat peristiwa serangan teroris di Gedung WTC amerika serikat beberpa tahun yang lalu. Semua membicarakan peristriwa ini.

Didalam negeri sendiri kita tentunya ingat peristiwa puncak era reformasi 1998 yang menggulirkan preseiden Soeharto saat itu dari kepemimpinannya selama 32 tahun lebih saat itu. Kita juga melihat bagaimana media mencatat dan menayangkan bencana terdahsyat abad ini yaitu Tsunami di  Aceh. Semua yang menyebarkan itu adalah Media.

Saat ini kampanye caleg dimana-mana dan hampir semua caleg dan juga calon presiden memanfaatkan MEDIA sebagai JURUS Ampuh untuk mempromosikan nama mereka dalam upaya mempengaruhi OPINI PUBLIK bahwa mereka memang layak untuk dipilih.

Disinilah yang saya maksud betapa peran MEDIA sangat VITAL dalam masalah ini. Saya yakin bahwa media saat ini benar-benar diuji sikap Objektif dalam pemberitaan dan mengkampanyekan suatu partai atau tokoh. Dan bukan hanya MEMPUBLIKASIKAN calon-calon yang hanya memiliki MODAL BESAR yang memberikan RUPIAH YANG BANYAK ke kantong-kantong MEDIA tersebut sehingga opini yang terbentuk di masyarakat adalah mereka yg sering muncul di Iklan maka terlihat mereka adalah yang terbaik.

Media dalam hal ini benar-benar mempunyai tanggung jawab yang sangat dan sangat besar dalam membangun opini Publik yang benar-benar Objektiv dan tidak hanya tertumpu pada sebuah NILAI keuntungan Rupiah mereka.

Dan hingga detik ini saya masih jarang mendengar MEDIA mengangkat seorang tokoh atau figur yang sebenarnya memang mempunyai kemampuan yang profesional dan berniat bekerja dengan hati yang tulus diangkat oleh MEDIA.

Yang kita lihat hingga detik ini adalah MEDIA hanya mengiklankan tokoh itu-itu saja yang saya berani JAMIN hanya YANG MEMBERI RUPIAHLAH yang oleh MEDIA iklankan secara periodik dan terus menerus sesuai Kontrak dan kesepakatan antara si Calon dan juga MEDIA itu sendiri.

Media Indonesia Khususnya harus belajar bagaimana Media Amerika membangun sebuah Opini Publik bahwa Obama memang yang terbaik diantara calon-calon yang lain. Dan akhirnya Opini Publik yg dibangun oleh media ini diikuti juga oleh suara mayoritas rakyat Amerika dan terpilihlah Obama sebagai Presiden Amerika saat ini.

Media Indonesia juga harus belajar bagaimana Media IRAN saat membuat opini Publik bahwa seorang AHMADINEJAD adalah seorang calon presiden yang benar-benar memikirkan rakyatnya. Bagaimana Media Iran saat itu meliput kesederhanaan seorang Ahmadinejad dalam kehidupan sehari-harinya.

Sehingga seorang dosen dan hanya seorang Ahmadinejad yang notabenya bukanlah seorang tokoh partai atau juga bukan pemain politik saat itu berhasil menumbangkan lawan-lawan Politiknya. Dan terpilihlah seorang Ahmadinejad yang saat terpilihpun masih hidup dengan kesederhanaanya dan semakin hari semakin memajukan negaranya.

Bagaimana dengan MEDIA di INDONESIA ???

Semoga saja MEDIA Indonesia akan terus memperbaiki peran pentingnya dalam masyarakat Indonesia dalam membangun sebuah Opini Publik yang benar-benar Objektiv dan membawa kemajuan dan perbaikan untuk negeri ini.

“Semoga saja MEDIA Indonesia bukanlah MEDIA yang BODOH dan MEMBODOHI PUBLIK hanya ingin mengeruk keuntungan dalam pesta demokrasi ini” !!!!

Dan tentunya dukungan masyarakat Indonesia sendiri juga jauh lebih ikut menentukan, karena kitalah penentu tertinggi dari kemajuan bangsa kita sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar