Peran Media dalam
Membangun Opini Publik
KRITIK UNTUK MEDIA,
PEMILU, PERAN MEDIA, Politik, aribicara Maret 17th, 2009
Disadari ataupun
tidak media hingga detik ini masih dan mungkin akan terus menjadi penentu atau
mungkin pencetus dari sebuah opini publik yang ada di masyarakat. Kita bisa
melihat banyak fakta terkait hal ini.
Kita tentunya masih
ingat bagaimana media dunia beberapa bulan yang lalu hampir disetiap
pemberitaan menayangkan dan mencetak soal perang di Palestina. Seluruh negeri
dipenjuru dunia pasti bisa melihat peristiwa serangan teroris di Gedung WTC
amerika serikat beberpa tahun yang lalu. Semua membicarakan peristriwa ini.
Didalam negeri
sendiri kita tentunya ingat peristiwa puncak era reformasi 1998 yang
menggulirkan preseiden Soeharto saat itu dari kepemimpinannya selama 32 tahun
lebih saat itu. Kita juga melihat bagaimana media mencatat dan menayangkan bencana
terdahsyat abad ini yaitu Tsunami di
Aceh. Semua yang menyebarkan itu adalah Media.
Saat ini kampanye
caleg dimana-mana dan hampir semua caleg dan juga calon presiden memanfaatkan
MEDIA sebagai JURUS Ampuh untuk mempromosikan nama mereka dalam upaya
mempengaruhi OPINI PUBLIK bahwa mereka memang layak untuk dipilih.
Disinilah yang saya
maksud betapa peran MEDIA sangat VITAL dalam masalah ini. Saya yakin bahwa
media saat ini benar-benar diuji sikap Objektif dalam pemberitaan dan
mengkampanyekan suatu partai atau tokoh. Dan bukan hanya MEMPUBLIKASIKAN
calon-calon yang hanya memiliki MODAL BESAR yang memberikan RUPIAH YANG BANYAK
ke kantong-kantong MEDIA tersebut sehingga opini yang terbentuk di masyarakat
adalah mereka yg sering muncul di Iklan maka terlihat mereka adalah yang
terbaik.
Media dalam hal ini
benar-benar mempunyai tanggung jawab yang sangat dan sangat besar dalam
membangun opini Publik yang benar-benar Objektiv dan tidak hanya tertumpu pada
sebuah NILAI keuntungan Rupiah mereka.
Dan hingga detik ini
saya masih jarang mendengar MEDIA mengangkat seorang tokoh atau figur yang
sebenarnya memang mempunyai kemampuan yang profesional dan berniat bekerja
dengan hati yang tulus diangkat oleh MEDIA.
Yang kita lihat
hingga detik ini adalah MEDIA hanya mengiklankan tokoh itu-itu saja yang saya
berani JAMIN hanya YANG MEMBERI RUPIAHLAH yang oleh MEDIA iklankan secara
periodik dan terus menerus sesuai Kontrak dan kesepakatan antara si Calon dan
juga MEDIA itu sendiri.
Media Indonesia
Khususnya harus belajar bagaimana Media Amerika membangun sebuah Opini Publik
bahwa Obama memang yang terbaik diantara calon-calon yang lain. Dan akhirnya
Opini Publik yg dibangun oleh media ini diikuti juga oleh suara mayoritas
rakyat Amerika dan terpilihlah Obama sebagai Presiden Amerika saat ini.
Media Indonesia juga
harus belajar bagaimana Media IRAN saat membuat opini Publik bahwa seorang
AHMADINEJAD adalah seorang calon presiden yang benar-benar memikirkan
rakyatnya. Bagaimana Media Iran saat itu meliput kesederhanaan seorang
Ahmadinejad dalam kehidupan sehari-harinya.
Sehingga seorang
dosen dan hanya seorang Ahmadinejad yang notabenya bukanlah seorang tokoh
partai atau juga bukan pemain politik saat itu berhasil menumbangkan
lawan-lawan Politiknya. Dan terpilihlah seorang Ahmadinejad yang saat
terpilihpun masih hidup dengan kesederhanaanya dan semakin hari semakin
memajukan negaranya.
Bagaimana dengan
MEDIA di INDONESIA ???
Semoga saja MEDIA
Indonesia akan terus memperbaiki peran pentingnya dalam masyarakat Indonesia
dalam membangun sebuah Opini Publik yang benar-benar Objektiv dan membawa
kemajuan dan perbaikan untuk negeri ini.
“Semoga saja MEDIA
Indonesia bukanlah MEDIA yang BODOH dan MEMBODOHI PUBLIK hanya ingin mengeruk
keuntungan dalam pesta demokrasi ini” !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar