adakah itu suatu usaha sejarah
mengubah rakyat menjadi massa revolusioner?
mengubah rakyat menjadi massa revolusioner?
LATAR BELAKANG SEJARAH
Pembuktian sejarah gerakan
mahasiswa Indonesia, sesuai dengan konteks jamannya, haruslah memberikan
kesimpulan apakah gerakan tersebut, dalam orientasi dan tindakan politiknya,
benar-benar mengarah dan bersandar pada problem-problem dan kebutuhan
struktural rakyat Indonesia. Orientasi dan tindakan politik cermin daripada
bagaimana mahasiswa Indonesia
memahami masyarakatnya, menentukan pemihakan pada rakyatnya serta kecakapan
merealisasi nilai-nilai tujuan ideologinya.
Karena pranata mahasiswa
merupakan gejala pada masyarakat yang telah memiliki kesadaran berorganisasi,
dan mahasiswa merupakan golongan yang di berikan kesempatan sosial untuk
menikmati kesadaran tersebut, maka asumsi bahwa gerakan mahasiswa memberikan
penghargaan yang tinggi terhadap kegunaan organisasi dalam gerakkannya adalah
absah. Dengan demikian kronologi sejarah gerakan mahasiswa harus
memperhitungkan batasan bagaimana mahasiswa memberikan nilai lebih terhadap
organisasi. namun demikian tidak ada maksud untuk menghargai gerakan rakyat
spontan.
Nilai lebih organisasi dalam gerakan mahasiswa hanyalah bermakna bahwa didalam organisasi gerakan mahasiswa ditempa dan di penuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Pemahaman terhadap masyarakat problem-problem rakyatnya,
Nilai lebih organisasi dalam gerakan mahasiswa hanyalah bermakna bahwa didalam organisasi gerakan mahasiswa ditempa dan di penuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Pemahaman terhadap masyarakat problem-problem rakyatnya,
2) Pemihakan kepada rakyat-nya, dan
3) Kecakapan-kecakapan dalam
tindakan mengolah massa-nya.
Ketiga syarat tersebutlah yang mencerminkan bahwa Organisasi gerakan mahasiswa akan selalu eksist, diantaranya:
1) Tujuan
dan orientasi gerakan mahasiswa,
2) Metodologi
gerakan mahasiswa,
3) Strukturalisasi
sumberdaya manusia, logistik dan keuangan gerakan mahasiswa, dan
4) Program-program
gerakan mahasiswa yang bermakna strategik-taktik.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah merupakan akumulasi dan kulminasi dari dialektika kondisi obyektif dengan tindakan subyektif masa-masa sebelumnya. Oleh karena itu gerakan mahasiswa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh:
1) Perang-perang heroik dan patriotik didalam dan diluar negri; gerakan petani pada abad 19 dan buruh diawal tahun 1920-an didalam dan diluar negeri; pemberontakan-pemberontakan terhadap kolonialisme-imperialisme Belanda; munculnya kekuatan partai-partai politik di tahun 20-an,
Tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah merupakan akumulasi dan kulminasi dari dialektika kondisi obyektif dengan tindakan subyektif masa-masa sebelumnya. Oleh karena itu gerakan mahasiswa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh:
1) Perang-perang heroik dan patriotik didalam dan diluar negri; gerakan petani pada abad 19 dan buruh diawal tahun 1920-an didalam dan diluar negeri; pemberontakan-pemberontakan terhadap kolonialisme-imperialisme Belanda; munculnya kekuatan partai-partai politik di tahun 20-an,
2) Penyebaran
ideologi liberal, nasionalisme, komunisme, sosial-demokrat, dan islam,
3) Kondisi ekonomi politik.
3) Kondisi ekonomi politik.
Pengertian Aksi Massa
Aksi Massa
adalah suatu metode perjuangan yang mengandalkan kekuatan massa
dalam menekan pemerintah / pengusaha untuk mencabut atau memberlakukan
kebijakan yang tidak dikehendaki massa.
Aksi massa merupakan bentuk perjuangan aktif
dalam rangka merubah kebijakan yang tidak sesuai dengan kehendak massa, oleh karena aksi massa mengambil bentuk yang paling dekat
dengan dinamika sosial yang berjalan dalam masyarakat.
Bentuk - Bentuk Aksi Massa
Bentuk - Bentuk Aksi Massa
Aksi massa dikenal dalam
berbagai bentuk sesuai dengan target dan sasaran aksi. Dilihat dari aktivitas
aksi ada dua bentuk aksi massa,
yaitu aksi statis, dan aksi dinamis. Aksi statis adalah aksi massa yang dilakukan pada satu titik tertentu
mulai sejak aksi dibuka sampai aksi dibubarkan. Aksi dinamis adalah aksi massa yang dimulai dari
titik kumpul tertentu kemudian berpindah sesuai dengan sasaran aksi.
1) Rapat Akbar;
1) Rapat Akbar;
2) Rally/Long
March;
3) Mimbar bebas;
4) Panggung
kesenian;
5) Teatherical
Tahapan Menuju Aksi Massa
Tahapan
Keterangan
Persiapan Gagasan
untuk melakukan aksi massa biasanya lahir atau terinspirasi dari adanya syarat
obyektif bahwa parlemen atau lembaga berwenang tidak tanggap terhadap
permasalahan yang dihadapi rakyat.
Pra Kondisi Aksi
Pra kondisi aksi adalah aktivitas yang dilakukan sebelum aksi utama massa berlangsung. Pra
kondisi tersebut bisa dalam bentuk aksi penyebaran selebaran, penempelan
poster, Grafiti Action, pawai kecil-kecilan disekitar target aksi, dsb.
Mensosialisasikan rencana aksi massa beserta dengan
isu/tuntutannya.§Tujuan
pelaksanaan pra kondisi aksi
Memanaskan situasi di kawasan tertentu yang
menjadi sasaran kampanye atau sasaran penyeretan massa.§
Koordinator Lapangan (Kolap) §Perangkat
Aksi
Wakil Koordinator Lapangan (Wakolap) §
Divisi Acara §
Orator §
Humas / Hubungan Masyrakat §
Negosiator §
Mobilisator §
K u r i r §
Mobilisator §
K u r i r §
Advokasi §
Self Defence Unit (SDU)/Unit Keamanan Aksi §
Self Defence Unit (SDU)/Unit Keamanan Aksi §
Logistik dan Medical Rescue §
Dokumentasi §
Sentral Informasi §
K r o n o l o g §
Poster §Kelengkapan Material Aksi
Massa
Spanduk §
Selebaran §
Pengeras suara §
Selebaran §
Pengeras suara §
Pernyataan sikap / statement §
Massa Persiapan
Aksi Kehadiran massa dalam jumlah yang massif dalam aksi massa merupakan faktor
yang menentukan keberhasilan aksi massa. Semakin besar kemampuan aksi suatu
komite aksi dalam hal mobilisasi massa untuk
memberikan suport akan semakin memberikan konstribusi positif terhadap aksi massa. Maka pada tahap
persiapan aksi massa dipersiapkan perangkat
aksi/divisi khusus bekerja memobilisasi massa
sebelum aksi berlangsung.
Target Aksi
Target aksi adalah tujuan-tujuan minimal dan maksimal yang akan diraih dalam
aksi massa
tersebut. Misalnya aksi massa
dengan target membangun persatuan dan solidaritas, target mengkampanyekan
isu/tuntutan, target memenangkan tuntutan, dll.
Momentum yang dibuat sendiri (ourself made
momentum)§Sasaran
dan Waktu
Momentum pengajuan tuntutan terhadap pemerintah untuk mencabut atau mengukuhkan kebijakan saat tertentu.§
Momentum pengajuan tuntutan terhadap pemerintah untuk mencabut atau mengukuhkan kebijakan saat tertentu.§
§
Momentum yang disediakan (privided momentum) yaitu saat penyelenggaran aksi
massa yang dipaskan dengan memperingati satu kejadian pada masa silam
Aksi yang dilaksanakan pada momentum yang disediakan ini§ akan dapat mengingatkan kembali massa luas kepada peristiwa yang tragis atau bahkan monumental yang pernah terjadi pada masa lalu
Aksi yang dilaksanakan pada momentum yang disediakan ini§ akan dapat mengingatkan kembali massa luas kepada peristiwa yang tragis atau bahkan monumental yang pernah terjadi pada masa lalu
Pelaksanaan Aksi
/ Demonstrasi Pada saat aksi massa dilakukan, segala tindakan massa disetting
sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan para perangkat yang telah diberi
tugas. Semua bekerja sesuai dengan tugas yang telah disepakati bersama dalam
persiapan sebelum aksi massa
digelar.
Penyimpangan
terhadap kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat bersama, akan dikoreksi pada
saat forum evaluasi diadakan.
E v a l u a s i
Evaluasi adalah tahap terakhir dari rangkaian aksi massa. Merupakan forum atau wadah tempat mengoreksi
kesalahan-kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di lapangan
yang sebenarnya tidak sesuai dengan setting aksi massa yang telah disepakati bersama. Evaluasi
ini berfungsi melahirkan ide-ide baru yang dapat membangun struktur pemikiran
alternatif terhadap pola aksi yang telah dilaksanakan oleh komite aksi.
Dialektika pola aksi massa justru dapat
terungkap ketika evaluasi terhadap pelaksanaan aksi massa digelar.
P e n u t u p
Aksi massa atau sering disebut demonstrasi telah semarak di Indonesia
sejak periode akhir kejayaan Rezim Soeharto. Fenomena aksi massa
ini tidaklah lahir secara spontanitas belaka, kemunculannya lebih
dilatarbelakangi oleh latar belakang sosiologis dan psikologi massa yang tidak puas dengan keadaan sosial
yang melingkupinya. Keadaan sosial tersebut disebabkan oleh sistem sosial,
ekonomi, politik dan kompleksitas sistem yang lain, aksi demonstrasi dengan
melibatkan massa
yang relative besar pertama kali terjadi ketika mahasiswa makassar menolak
kebijakan ekonomi dan peraturan kepolisian tahun 1986 yang memakan korban.
Trend aksi demonstrasi dengan mengerahkan massa
dalam jumlah besar terus terjadi dikalangan mahasiswa, buruh pabrik,
masyarakat, baik diperkotaan sampai kedaerah-daerah.
Satu Kata!! Bergerak Maju Wujudkan Revolusi
Dzikir, Fikir
& Amal Shalih
Mundur selangkah
adalah PENGHIANATAN,
Sekali
berkhianat “MURTAD” selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar