Sabtu, 21 Desember 2013

Hablum Minal Alam



Latar Belakang

Pembangunan sumber daya manusia yang berbasis kerakyatan merupakan upaya untuk menunjang peningkatan kualitas kader yang unggul dengan kemampuan yang mapan. Upaya tersebut  untuk mendorong kemampuan berpikir serta proses produksi gagasan yang terus berkembang. Dengan melihat pembangunan gagasan yang dilaksanakan selama ini melalui hablu minal alam (HMA)  memerlukan dukungan dari sisi masyarakat dalam merencanakan, mengelola, dan melestarikan alam.

Tugas manusia sebagai khalifah adalah mengelola bumi sehingga bumi menjadi sumber kesejahteraan dan kebahagian lahir batin bagi segenap umat manusia. Itulah misi rahmatan lil ‘alamin yang diemban manusia.  Supaya sukses menjadi khalifah, Allah SWT telah melengkapi manusia dengan ruh di samping nyawa, juga dilengkapi dengan fisik yang disiapkan di alam rahim,  bahkan dilengkapi dengan qalbu.

Walaupun manusia diberi amanah sebagai khalifah fil ardh, namun justeru Allah tidak memaksa manusia untuk berbuat sebagaimana kehendak Allah. Allah hanya memberikan dua jalan (wahadainahu najdain), Sedangkan jalan mana yang mau ditempuhnya,  diserahkan sepenuhnya kepada manusia. Manusia memiliki hak  untuk memilih, akan tetapi tentu saja setiap pilihan mengandung resiko.

Untuk menunjang kemampuan masyarakat dalam pembangunan karakter yang kuat, maka perlu penempaan bagi kader garda depan di masing masing kampus. Langkah yang dilakukan PMII merupakan upaya untuk mewujudkan gagasan yang memiliki kemampuan sendiri dalam mengelola kegiatan pembangunan terutama perubahan besar di lingkungannya. Dengan adanya kemandirian Kader Teknik, mahasiswa mampu menemukan strategi pengembangan diri, dengan pola pembangunan karakter yang berorientasi pada kebutuhan bangsa.

Untuk mendukung kemandirian dan penguatan gagasan, kader garda depan juga harus mampu mengambil keputusan yang tepat dibidang teknik, artinya dalam bidang teknik gerakan mampu mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan serta harus dapat mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan serta mandiri dan berkualitas.

Peran kader garda depan mempunyai tanggungjawab untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan gagasan yang cerdas.

Tujuan

1.      Meningkatkan kualitas berpikir kader
2.      Meningkatkan kemampuan kader dalam mengelola gagasan dan kemandirian kader
3.      Mengembalikan fungsikader garda depan sebagai penanggungjawab peningkatan kapasitas masyarakat dengan memberikan ketrampilan dan pengetahuan dalam hal kemajuan bangsa



Waktu dan Jenis Pelatihan

Waktu pelaksanaan kegiatan pelatihan selama dua hari efektif, dengan bisa dilakukan rangkaian yang berurutan, pelatihan di lapangan bisa disesuaikan dengan tahapan kegiatan di lapangan, pokok bahasan bisa diatur sesuai dengan kegiatan tahapan di lapangan, tiap kader bisa menyusun kurikulum yang berbeda dari kurikulum yang dari disediakan oleh pelatihan sebelumnya.

1.      Pelatihan Dalam kelas selama 10 jam efektif
2.      Pelatihan Praktek lapangan 12 jam efektif
3.      Total waktu pelatihan garda depan selam 22 jam efektif

Peserta
Peserta pelatihan teknik untuk kader garda dean berjumlah minimal 2 orang.  Peserta merupakan mahasiswa yang aktif di sebuah kampus.

Pemandu/Fasilitator
1.      Tiga koordinator fasilitator
2.      Tiap koordinator memiliki lima anggota

Hasil Yang Diharapkan
PMII akan selalu memiliki kader-kader yang mampu menjadi pelopor serta memiliki kemandirian dan pengetahuan luas:
1.      Memiliki inivasi dan gagasan yang tuntas
2.      Menemukan dan memfasilitasi kader, agar memiliki ketrampilan dasar dalam membingkai gagasan
3.      Memfasilitasi penyusunan desain dan gaya kepemimpinan
4.      Memfasilitasi proses pengadaan kerja basis
5.      Memfasilitasi pelaku dalam aspek dalam manajemen diri dan kontruksi

Materi Pelatihan
Materi Kader Garda Depan terdiri dari tiga modul dasar. Setiap modul disususn terpisah  supaya penggunaan di lapangan lebih fleksibel. Penggunaan modul tersebut setelah mengadakan need asesment kebutuhan pelatihan oleh fasilitator kader garda depan.
Modul ini bisa juga dilakukan pelatihan setiap tahapan kegiatan, misal tahapan di lapangan akan memasuki perencanaan, materi yang relevan akan dilatihkan pada kader garda depan, begitu juga untuk tahapan pelaksanaan kegiatan dan pelestarian kegiatan pasca pelaksanaan.

No
Kegiatan
Waktu
Fasilitator
Skor
1
Penalaran
1.      Review ide
2.      Pembacaaan situasi daerah
3.      Pembacaan situasi nasional
4.      Penghimpunan gagasan
5.      Diskusi table gagasan



2
Panel Diskusi
1.      Pertarungan gagasan
2.      Pengambilan analisa




3
Penerapan
1.      Contoh lapangan
2.      Penghimpunan bahan
3.      Pencarian bukti
4.      Teknis analisa



4
Pembasisan
1.      Teknis masuk di masyarakat
2.      Pemetaan warga
3.      Pembacaan sosiologi
4.      Pembasisa warga
5.      Analisa daerah
6.      Penghimpunan ide
7.      Penerapan lapangan



5
Tabulasi
1.      Pembelajaran data
2.      Analisa data
3.      Kroscek data dan lapangan
4.      Penyusunan gagasan
5.      Evaluasi






Tidak ada komentar:

Posting Komentar